
1. Kuliah karena terpaksa
Melihat  anaknya diwisuda adalah kebanggaan bagi setiap orang tua. Dari lubuk  hati setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi seorang yang  pintar dan sukses. Bahkan memaksa anaknya untuk kuliahpun bisa saja  mereka lakukan.. Berawal dari sebuah keterpaksaan inilah maka ketika  sudah menjadi mahasiswa, dia enggan untuk serius dalam kuliah, apalagi  pengen cepat-cepat diwisuda.
2. Salah jurusan
Kalah  dalam persaingan SPMB/UM PTN/PTS yang memiliki jurusan-jurusan favorit,  menyebabkan banyak mahasiswa memilih jurusan lain (yang tidak diminati)  sebagai pelarian ketika tidak diterima. Tujuannya adalah agar mereka  tetap bisa kuliah meski jurusan itu bukan yang diminati.
3. Terlalu menikmati kebebasan karena jauh dari ortu
Anak  Mami kalau kita sering sebut, terkadang juga menjadi faktor kuliah lama.  Rendahnya pengawasan dari orang tua (jauh dari ortu) terkadang  kebebasan itu dimanfaatkan secara berlebihan. Kerjanya maen, pacaran,  begadang tiap malam, nongkrong sana-sini dan lain-lainnya.
4. Sibuk mengikuti organisasi kemahasiswaan ataupun Ormas
Tingkat  Intelegency Emotional (IE) yang lebih besar daripada IQ mendorong  mahasiswa untuk lebih senang berorganisasi, bersosialisasi, bertukar  pikiran dan melakukan kegiatan-kegiatan atau bergabung dengan Ormas  daripada belajar. Kesibukannya itu terkadang menghabiskan uang, tenaga,  pikiran dan juga waktu sehingga kuliah terabaikan dan bukan prioritas  lagi.
5. Menekuni hobi secara berlebihan
Soft  Skill yang dimiliki mahasiswa mendorong untuk menjadi hobi. Hobi kalau  dilakukan secara wajar itu baik, tapi kalau berlebihan, pasti mengganggu  kegiatan lainnya. Beberapa hobi seorang mahasiswa antara lain: ngegame,  ngeband, billiard, Playstation, ngenet, Futsal, dll.
6. Bisa mendapatkan uang sendiri (kerja)
Kerja  terkadang dibutuhkan bagi mahasiswa, terutama yang kurang mampu ataupun  untuk menambah uang saku. Tetapi tidak sedikit pula dari mereka yang  terlena dengan pekerjaannya itu. Alasannya simple, ujung akhir dari  kuliah adalah mendapat gelar sarjana yang bisa digunakan sebagai sarana  untuk mencari kerja sehingga menghasilkan uang. kalau kuliah saja sudah  bisa punya uang sendiri, kenapa harus buru-buru lulus? Makanya mereka  lebih senang kerja daripada ngurusin kuliahnya.
7. Tidak adanya jaminan kerja setelah lulus
Tidak  adanya jaminan inilah yang paling banyak membuat mereka lebih milih lama  kuliah daripada lama nganggur.. Prinsipnya : Rezeki itu sudah ada yang  ngatur, dan kalau sudah rejeki, gak bakal kemana. Jadi, buat apa  cepat-cepat lulus kalau ujung-ujungnya nganggur? Yang sudah sarjana saja  banyak yang nganggur kok.
Sumber : http://bit.ly/iIROlZ
May 27, 2011
7 Hal yang Menyebabkan Kuliah Lama Selesai
05:27
  aziz
  
 












