SUATU ketika, seorang mahasiswa Universitas  Cambridge dengan penuh percaya diri menyanggah teori yang dikemukakan  Fred Hoyle, seorang fisikawan ternama saat itu pada acara ceramah ilmiah  di Royal Society yang sangat prestisius itu. Fred Hoyle yang sering  menyampaikan gagasan-gagasannya, mengenai alam semesta di hadap-an  publik sebelum diterbitkan dan dibuktikan, merasa gusar karena seluruh  hadirin menertawakannya. Ironisnya, mahasiswa tersebut pernah ditolaknya  untuk melakukan riset dibawah bimbingannya. Dialah Stephen Hawking,  mahafisikawan jenius yang fisiknya lumpuh, namun mampu menjelajahi  pikiran alam semesta dari level kuantum sampai asal mula alam semesta.     Hawking benar tentang kesalahan persamaan Hoyle, hal ini membawa  berpengaruh besar pada dukungan sebagian besar kosmolog terhadap model  steady state, yang mengatakan bahwa alam semesta tidak berawal dan tidak  berakhir. Fred Hoyle merupakan pendukung fanatik teori tersebut. Model  ini telah runtuh ditangan seorang mahasiswa. Perlu diketahui pada saat  itu, ada dua teori mengenai awal mula alam semesta, yang pertama dan  banyak didukung adalah model keadaan tunak (steady state) dan yang kedua  adalah model dentuman besar (big bang) yang mengatakan bahwa alam  semesta bermula dari ledakan mahadahsyat 15 miliar tahun lalu. Teori big  bang saat ini merupakan teori yang dipercaya sebagian besar ilmuwan  bahkan sebagian besar manusia.     Hawking  merupakan pemain utama dari sederetan ilmuwan abad ini yang berusaha  memahami semesta secara terpadu. Satu hal yang menarik dari dirinya  adalah kondisi fisiknya yang lumpuh total. Dia tergeletak di kursi roda  tanpa bisa berjalan, berdiri, menggerakan tangan bahkan berbicara. Dia  beruntung karena otaknya sama sekali tidak terpengaruh oleh penyakitnya.     Stephen William Hawking dilahirkan pada  Januari 1942 di Oxford, Inggris, Dia tumbuh besar dekat Kota London dan  meraih gelar Bachelor dari Oxford University pada 1962 dengan predikat  terbaik. Lalu dia memperoleh gelar doktor di Universitas Cambridge pada  bidang fisika teoritis di bawah bimbingan Dennis Sciama. Ia merupakan  fisikawan yang brilian dan produktif, hal ini dibuktikannya dengan  menyandang jabatan Lucassian Professor of Mathematics di Cambridge pada  1979, suatu posisi yang hanya pernah diraih Isaac Newton dan Paul Dirac.      Sejak tahun 1960, dia menderita penyakit ALS yang membuatnya duduk di kursi roda hingga kini tanpa bisa bergerak sedikitpun.      Penyakitnya bermula pada suatu malam di musim semi 1962. Ketika itu dia  kesulitan mengikat tali sepatu yang membuatnya sadar ada sesuatu yg  salah dengan tubuhnya. Penyakit yg dideritanya bernama ALS (Amyotropic  Lateral Sclerosis).     Departemen Fisika  Cambridge menempatkannya di bawah bimbingan Dennis Sciama seorang  pembimbing riset kosmologi relativistik yang mumpuni. Dennis Sciama  merupakan pembimbing tesis yang sangat berdedikasi dan selalu mendorong  mahasiswanya menemukan berbagai cara untuk meningkatkan pekerjaan  mereka.     Walaupun dia mengetahui Hawking  menderita ALS, dia tidak memberikan perlakuan yang berbeda. Tak lama  berselang, Hawking bertemu Roger Penrose, seorang matematikawan  cemerlang yang menggeluti lubang hitam dan mengajarinya secara radikal  metode analitis baru dalam fisika. Bahkan dia juga membimbing Hawking  langsung memasuki arus utama fisika teoritis. .    Sepertinya, kehadiran Hawking di dunia sudah ditunggu-tunggu untuk  meneruskan pekerjaan Newton dan Einstein dalam mengupas tabir semesta.  Pada saat dia lahir, teori relativitas umum Einstein sudah diterapkan  secara luas dalam kosmologi.      Teori ini  diciptakan Albert Einstein (1879-1955), yang merupakan karya terbesar  manusia dalam usaha mencari kebenaran. Secara sederhana, teori ini  merupakan struktur matematis yang melukiskan gravitasi dengan kurva  ruang waktu.     Menurut Einstein, ruang dan waktu  merupakan konsep yang menyatu dan tidak bisa dipisahkan sebagaimana  anggapan klasik. Bagaimana kamu mengukur waktu bergantung bagaimana kamu  bergerak di dalam ruang dan sebaliknya. Kemunculan relativitas umum  saat itu mengubah pandangan manusia akan alam semesta secara radikal.      Dalam teori itu, Einstein membuat dua postulat: tidak ada benda yang  dapat melebihi kecepatan cahaya dan kecepatan cahaya selalu sama menurut  pengamat di manapun. Bentuk dari teori ini adalah sebuah persamaan yang  disebut sebagai persamaan Einstein. Persamaan ini mengandung berbagai  penjelasan seperti pergeseran perihelion Merkurius, pembelokan arah  cahaya, keberadaan gelombang gravitasi, singularitas ruang-waktu,  deskripsi pembentukan bintang neutron dan lubang hitam bahkan  pengembangan alam semesta.     Membaca persamaan  tersebut, Einstein sempat risau karena menurut dia alam semesta tidak  akan seaneh teorinya. Nyatanya, alam ini jauh lebih aneh dari imajinasi  tercanggih manusia sekalipun. Penyelesaian Kontroversial persamaan  Einstein muncul pada tahun 1922 oleh ilmuwan Rusia Alexander Friedmann  (1885-1925). Friedmann menemukan bahwa relativitas umum mampu  memprediksi alam semesta yang tidak stabil, gangguan kecil saja bisa  menyebabkan alam semesta ini mengembang atau mengerut.      Penyelesaian persamaan Einstein yang penting bagi kosmologi modern dan  Stephen Hawking, dipublikasikan ilmuwan Amerika Robert Oppenheimer  (1904-1967). Menurut Oppenheimer, bintang lambat laun membakar habis  bahan bakarnya dan mulai mengalami keruntuhan akibat pengerutan  gravitasi.     Keruntuhan gravitasi yang dahsyat  akan terjadi begitu suatu bintang mencapai radius kritis, kemudian  bintang memutuskan hubungan dengan seluruh alam semesta menjadi lubang  hitam. Bidang inilah yang nantinya menjadi garapan Stephen Hawking dalam  berkiprah di dunia Kosmologi.   Mahasiswa  dibawah bimbingan Dennis Sciama, salah satu aktivitas pentingnya adalah  menghadiri seminar-seminar. Pada tahun 1960-an kelompok Cambridge  tertarik dengan pekerjaan seorang ilmuwan muda matematika-terapan  bernama Roger Penrose.     Ia bisa menunjukkan  bahwa jika bintang runtuh melampaui nilai tertentu, ia tidak dapat  mengembang kembali. Bintang itu akan mempunyai kerapatan massa yang tak  hingga, artinya bintang akan membentuk singularitas di pusatnya. Secara  umum, singularitas adalah suatu titik di mana fungsi matematika tak bisa  didefinisikan. Fungsi ini menjadi divergen menuju nilai tak hingga.  Penemuan Penrose sangat menantang Hawking untuk mempelajari dan  menerapkannya pada permulaan alam semesta.      Hawking menunjukkan bahwa jika relativitas umum benar, maka harus ada  singularitas di masa lalu yang merupakan permulaan waktu. Menurutnya,  segala sesuatu yang ada sebelum singularitas itu tidak dapat dianggap  sebagai bagian dari alam semesta ini. Hawking berhasil lulus dengan  gelar Doktor pada 1965 berkat tesisnya mengenai asal mula alam semesta  yang diterima umum secara luas. Tesis doktornya mengkritik model keadaan  tunak (steady state) Hoyle dan pembuktiannya tentang singularitas  dentuman besar memberikannya kesuksesan sepanjang masa.     Kejeniusan Hawking sudah dikenal sejak menjadi mahasiswa S1 di Oxford.  Kebanyakan teman sekelasnya butuh waktu berminggu-minggu untuk  menyelesaikan tiga belas soal yang sulit dari buku Electricity and  Magnetism karangan Bleaney & Bleaney.   Awal  1970-an teori relativitas umum dan lubang hitam sedang naik daun.  Hawking, siap beraksi. Dia menerapkan teknik matematika canggih yang  diperkenalkan Penrose untuk mempelajari sifat-sifat lubang hitam.      Lubang hitam adalah suatu daerah dimana hukum-hukum fisika tidak  berlaku lagi. Tempat itu memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat dan  siapapun yang masuk tidak bisa keluar kembali termasuk cahaya sekalipun.  Menurut pengamatan Astronom, diketahui teryata lubang hitam raksasa di  pusat galaksi kita.     Pada November 1970,  Hawking telah diakui sebagai fisikawan terpandang. Dengan cacat fisiknya  yang begitu serius bagaimana Hawking bisa mengungguli saingan-saingan  berat lainnya seperti Roger Penrose, Werner Israel, dan Yakov Borisovich  Zeldovich?. Mereka semua menggunakan tangan untuk menuliskan  berlembar-lembar perhitungan di atas kertas. Sehingga memudahkan mereka  untuk melihat ulang.     Sulit dibayangkan hal  tersebut dikerjakan hanya dalam pikiran di kepala. Itulah yang dilakukan  Hawking. Seluruh risetnya dilakukan di dalam kepalanya, karena proses  kelumpuhan tangannya yang berjalan berangsur-angsur. Secara perlahan  pula dia melatih pikirannya untuk berpikir dengan cara yang berbeda  dengan fisikawan pada umumnya.     Dia berpikir  dengan cara-cara baru gambaran-mental dan persamaan mental intuitif yang  baginya dapat menggantikan kertas dan pena serta persamaan tertulis.  Hawking menggunakan gambaran mentalnya untuk mendapatkan ilham, adalah  kajiannya tentang luas permukaan lubang hitam.      Persoalan yang esoteric dalam dinamika lubang hitam, akhirnya membawa  dia pada penemuan terbesarnya dalam fisika. Dia mengatakan bahwa luas  permukaan suatu lubang hitam hanya dapat tetap sama atau bertambah,  tetapi tidak pernah berkurang. Ini disebut Hukum Pertambahan Luas  Hawking. Namun teori ini menghasilkan implikasi bahwa lubang hitam  menghasilkan radiasi. Hal ini pertama kali diungkap oleh Jacob  Bekenstein mahasiswa pasca sarjana Princeton. Menurut Hawking bagaimana  mungkin lubang hitam memancarkan radiasi kalau tidak ada sesuatu yang  bisa keluar darinya. Namun pada akhirnya hal ini membuat Hawking gelisah  dan berusaha mencari mekanisme yang bisa menghasilkan radiasi lubang  hitam jika Bekenstein benar.     Kemudian Hawking  menelaah apa yang bisa terjadi di permukaan lubang hitam. Di situ medan  gravitasi yang kuat berinteraksi dengan pasangan-pasangan partikel semu.  Gravitasi yang kuat dapat menarik salah satu komponen dari pasangan  semu ke dalam lubang hitam (energi negatif) dan menyebabkan massa lubang  hitam berkurang, sedangkan komponen lainnya (energi positif) keluar  dari lubang hitam dalam bentuk radiasi yang dapat dideteksi oleh  pengamat luar.    Ia menggabungkan mekanika  kuantum dan relativitas umum dalam rumusan tunggal untuk pertama  kalinya. Dengan berani Hawking berkesimpulan bahwa lubang hitam tidak  sepenuhnya hitam tapi juga memancarkan radiasi. Penemuan tersebut  membuat Hawking mendapat gelar kehormatan akademik tertinggi Inggris.  Dia diangkat menjadi anggota
 Stephen Hawking : Legenda Fisika Penerus Newton dan Einstein

Sumber : http://bit.ly/kDzFFU
 












