 Delapan  tahun yang lalu, dua orang mahasiswa  Standford University bernama  Larry Page dan Sergey Brin  memulai usahanya membangun sebuah situs  aplikasi  pencarian sistematis atas sekumpulan besar data-data informasi  yang ada  di Internet. Untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut,   mereka memerlukan suatu tempat berteduh agar mereka  dapat bekerja  dengan nyaman. Kemudian mulai dicarilah  sebuah tempat bagi mereka untuk  memulai pekerjaannnya,  hingga kemudian mereka menemukan sebuah garasi  milik  Susan Wojcicki di Menlo Park Resident.
Delapan  tahun yang lalu, dua orang mahasiswa  Standford University bernama  Larry Page dan Sergey Brin  memulai usahanya membangun sebuah situs  aplikasi  pencarian sistematis atas sekumpulan besar data-data informasi  yang ada  di Internet. Untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut,   mereka memerlukan suatu tempat berteduh agar mereka  dapat bekerja  dengan nyaman. Kemudian mulai dicarilah  sebuah tempat bagi mereka untuk  memulai pekerjaannnya,  hingga kemudian mereka menemukan sebuah garasi  milik  Susan Wojcicki di Menlo Park Resident.Dengan   hanya membayar $1700 dollar Amerika perbulan kepada  Susan sebagai  biaya sewa, kedua mahasiswa berusia  duapuluh lima tahun ini sepakat  untuk memulai usahanya  di garasi tersebut. Dan dari sinilah nantinya  kemudian  akan lahir sebuah perusahaan raksasa pencarian online  yang  berpengaruh di dunia bernama Google.
Saat  pertama kali Susan sama  sekali tidak menyangka, bahwa  pekerjaan dua orang bersahabat ini  akan  bertahan  selama bertahun-tahun, bahkan berkembang menjadi sebuah   perusahaan raksasa. Susan sendiri mengaku mengenal Brin  melalui  temannya yang kebetulan berkencan dengan Brin.  Saat ini Susan menjabat  sebagai Google’s Very Own  Vice President dari Divisi Pengembangan  Produk.
Selama lima bulan mereka memulai membangun Google di garasi tersebut, dan garasi tersebut telah menjadi rumah kedua bagi mereka. Selama itu pula Page dan Brin juga mempunyai kebiasaan ‘menggasak’ isi kulkas Susan, dankebiasaan ini pulalah yang kemudian mengispirasi Google untuk menyediakan ‘smorgasbord’ atau makanan gratis bagi delapan ribu karyawannya di setiap hari penggajian, di setiap bulannya.
Kini Google telah tumbuh menjadi perusahaan raksasa yang tak mungkin lagi meninggali sebuah garasi, dan oleh karena itulah kini Google mencoba mempertahankan sejarahnya dengan berupaya membeli garasi tersebut sebagai bentuk perlindungan mereka atas sebuah sejarah kerja keras di masa lalu yang telah menjadikan Google seperti apa adanya saat ini.
Seorang juru bicara Google, Jon Murchinson mengatakan kepada Bigmouthmedia, bahwa Google membeli garasi tersebut dengan tujuan melindungi sebuah warisan sejarah, disamping juga adanya suatu mitos kepercayaan tentang merawat sebuah warisan. Kini, Google yang semula bermula di Menolo Park ini menjadi sebuah perusahaan yang bernilai $10 milyar dollar Amerika dengan nilai pasar mencapai $125 milyar dollar Amerika, sebuah lonjakan nilai yang tinggi dari nilai awal perusahaan di mana delapan tahun lalu saat didirikan Page dan Brin hanya bernilai $1 juta dollar Amerika.
Google kini menyadari posisinya sebagai sebuah perusahaan Search Engine dengan branding yang sangat kuat, setelah melalui waktu delapan tahun kerja kerasnya. Seiring dengan hal tersebut, popularitas ‘Kantor Garasi Google’-pun kian meningkat. Hal ini mengingatkan kita pada pada garasi Palo Alto dan Los Alto, di mana Hewlett-Packard dan Apple pertama kali didirikan pada tahun 1938 dan 1970. Hewlett-Packard akhirnya membeli garasi tempat mereka memulai usaha tersebut senilai $1,7 juta dollar untuk sebuah garasi berukuran 3,6 x 5,4 meter, yang dahulu mereka sewa $45 dollar Amerika per bulan. Hingga saat ini, seberapa besar uang yang telah dibayarkan Google untuk rumah seluas 177 meter persegi ini masih dirahasiakan.
http://bit.ly/m13B0L
 













